Mitsubishi Akan Bergabung Dengan Aliansi Honda-Nissan Dalam Pengembangan Teknologi EV Dan AI

Kamis, 01 Agustus 2024

    Bagikan:
Penulis: Maya Kirana
(Gambar: ANTARA/X/Mitsubishi Motors USA)

Menurut laporan terbaru dari Jepang, Mitsubishi Motors bersiap untuk bergabung dengan kemitraan Honda-Nissan yang baru saja dibentuk, yang berfokus pada kendaraan listrik dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Memasuki aliansi yang diumumkan oleh Honda dan Nissan pada Maret 2024, dapat membantu Mitsubishi mengurangi biaya penelitian dan pengembangan terkait kendaraan listrik, demikian laporan dari Carscoops, Senin (9/7). Ketiga perusahaan juga dapat menghemat uang dengan standarisasi perangkat lunak AI di mobil mereka.

Laporan ini berasal dari Nikkei Asia, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi kesepakatan tersebut. Namun, dalam pengumuman kemitraan awal, Honda dan Nissan menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk ikatan modal.

Seorang analis Goldman Sachs memperkirakan bahwa perangkat lunak yang direncanakan untuk dikembangkan akan menjadi bagian yang paling vital dalam kerja sama tersebut.

Laporan ini telah menyebabkan saham Mitsubishi naik 6,3 persen, sementara saham Nissan naik 2,8 persen dan saham Honda naik 2,6 persen.

Fakta bahwa dua dari tiga perusahaan yang dilaporkan telah menjadi anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang lebih luas, seharusnya membuat negosiasi menjadi lebih mudah. Goldman Sachs menggambarkan partisipasi Mitsubishi sebagai "perkembangan alami" karena Nissan memiliki 34 persen saham Mitsubishi.

Pada awal bulan ini, dilaporkan bahwa Toyota akan bekerja sama dengan Suzuki, Subaru, dan Mazda untuk mobil listrik di masa depan, menyusul kerja sama baru-baru ini antara Toyota, Subaru, dan Mazda untuk pengembangan mesin pembakaran. Hal ini secara efektif membagi industri otomotif Jepang menjadi dua kubu yang saling bersaing.

Kolaborasi antara produsen mobil Jepang seperti Mitsubishi, Honda, dan Nissan dapat meningkatkan daya saing mereka terhadap Tesla dan merek-merek China dalam pasar mobil listrik. Dengan penjualan tahunan gabungan sebesar 8,35 juta unit, produsen mobil Jepang dapat memperkuat posisinya di pasar yang saat ini didominasi oleh merek lain. Jumlah ini masih lebih rendah dari gabungan produksi global Toyota, Daihatsu, Suzuki, Subaru, dan Mazda yang mencapai sekitar 16 juta unit.

(Maya Kirana)

Baca Juga: Wuling Darion: MPV Listrik Dan Hybrid Pertama Hasil Produksi Indonesia
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.