Calya Dan Avanza Bekas Menjadi Incaran Di Balai Lelang JBA Indonesia

Rabu, 16 April 2025

    Bagikan:
Penulis: Maya Kirana
(dok. JBA Indonesia)

Balai lelang kendaraan JBA Indonesia melaporkan pertumbuhan penjualan mobil dan motor bekas sebesar 13 persen pada kuartal pertama tahun ini, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.

"Kami tetap optimis terhadap kondisi pasar mobil bekas di lelang, terutama setelah melihat hasil yang kami capai pada kuartal pertama tahun ini. Hingga akhir Maret 2025, kami telah mencapai 27 persen dari target penjualan untuk tahun 2025," ungkap CEO JBA Indonesia, Kazuhiro Shioyama, di Jakarta, Selasa (15/4/2025). 

Berdasarkan data perusahaan, pencapaian 27 persen tersebut berasal dari sektor mobil bekas dan motor bekas. Secara rinci, kontribusi terbesar berasal dari wilayah Jakarta, dengan porsi 36 persen untuk mobil dan 46 persen untuk sepeda motor, sedangkan Surabaya menyumbang 10 persen untuk mobil dan 6 persen untuk sepeda motor. 

"Untuk mobil, kontribusinya mencapai 30 persen, sedangkan untuk motor mungkin lebih dari 50 persen. Di pulau Jawa, kontribusi untuk mobil mencapai 59 persen, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 55 persen," tambah COO JBA Indonesia, Deny Gunawan.

Daftar mobil bekas yang paling dicari di pasar lelang mencakup Toyota Avanza G 1.3, Daihatsu Sigra R, Toyota Avanza E 1.3, Honda Brio Satya 1.2 E, dan Toyota Calya 1.2 G M/T. Sementara itu, untuk sepeda motor, yang banyak diminati adalah Honda BeAT, Yamaha Gear, Yamaha NMax, Honda Scoopy, dan Yamaha Aerox.

"Tahun ini, kami menargetkan penjualan sebanyak 55 ribu unit, sedangkan tahun lalu masih di bawah angka tersebut. Namun, pencapaian tahun 2024 justru melebihi target kami yang sebesar 43 ribu unit. Tahun lalu, penjualan mencapai 50 ribu unit, dan untuk sepeda motor juga ditargetkan 55 ribu unit," jelas Deny. 

Deny menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat kendaraan bekas semakin diminati. Pertama, terkait dengan daya beli masyarakat yang terpengaruh oleh kenaikan harga kendaraan baru, dan kedua, kendaraan bekas memberikan lebih banyak pilihan serta informasi yang lebih transparan. 

"Namun, saat ini kami belum berani menetapkan target kenaikan sebesar 10 persen, 15 persen, atau 20 persen, mengingat kondisi yang ada. Sebenarnya, mencapai angka yang sama seperti tahun lalu sudah dianggap baik," tutupnya.

(Maya Kirana)

Baca Juga: Wuling Darion: MPV Listrik Dan Hybrid Pertama Hasil Produksi Indonesia
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.