Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan niatnya untuk merevisi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar lebih adaptif dan menarik bagi investor asing. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) berharap bahwa revisi TKDN ini dapat memberikan dampak positif bagi industri otomotif nasional.
“Industri otomotif kita telah dibangun selama puluhan tahun, dan kami tidak ingin industri ini mengalami kemunduran. Kami berharap agar pemerintah memberikan kebijakan yang terbaik,” ungkap Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, pada Rabu (16-4-2025) di Senayan, Jakarta Selatan.
Nangoi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan sejarah panjang pengembangan industri otomotif nasional, terutama terkait kebijakan TKDN yang telah diterapkan sebelumnya.
“Kami telah mengembangkan industri otomotif ini bukan hanya dalam waktu singkat, tetapi selama puluhan tahun, hingga lahirnya model-model seperti Agya dan Ayla yang memiliki 92 persen komponen lokal. Ini tentunya harus menjadi pertimbangan bagi pemerintah,” tambah Nangoi.