Indonesia Re Masih Menunggu Skema Kredit Koperasi Desa Sebelum Memberikan Reasuransi

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re masih menunggu kepastian mengenai skema penyaluran kredit untuk Koperasi Desa (Kopdes) atau Koperasi Kelurahan Merah Putih sebelum dapat memastikan partisipasinya dalam menyediakan layanan reasuransi untuk ekosistem tersebut.

Meskipun demikian, Direktur Teknik Indonesia Re, Delil Khairat, menyatakan bahwa mereka tetap mempersiapkan diri untuk mendukung pengembangan badan usaha tersebut.

"Kami mempersiapkan diri saja, tergantung nanti bagaimana skema yang akan dibuat oleh pemerintah dan juga bagaimana mekanisme penyaluran kreditnya, sejauh mana keterlibatan reasuransi," ujar Delil Khairat, yang dikutip di Jakarta pada hari Jumat.

Ia menambahkan bahwa program pemerintah pasti akan memiliki skema yang spesifik untuk mencapai target-target tertentu, sehingga pihaknya masih harus menunggu arahan dari pemerintah.

Hal ini juga terjadi saat pemerintah melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Ia menjelaskan bahwa ketika pemerintah menyalurkan bantuan program PEN yang berupa penjaminan kredit modal kerja untuk UMKM melalui PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) (Askrindo), pemerintah berperan sebagai penyedia reasuransi.

Namun, karena pemerintah tidak dapat melakukan underwriting, maka tanggung jawab tersebut dialihkan kepada Indonesia Re.

"Karena pemerintah tidak dapat melakukan underwriting, pemerintah menugaskan kami, Indonesia Re, untuk menjadi underwriter. Namun, jika terjadi kerugian reasuransi, pemerintah yang akan menanggungnya," ujar Delil.

Sama seperti program PEN tersebut, ia menyatakan bahwa pihaknya bersedia untuk berpartisipasi dalam program Kopdes Merah Putih, tetapi masih menunggu petunjuk dari pemerintah.

"Jadi seperti itu, kami terbuka untuk memberikan dukungan. Jadi, nantikan saja, saya belum dapat memastikan," tambahnya.

Presiden Prabowo Subianto direncanakan untuk meluncurkan Kopdes Merah Putih pada 21 Juli yang akan datang.

Baca Juga: Mengungkap Besaran Subsidi Demi Pertalite Rp 10.000 Per Liter

---

Tag Jamkrindo Koperasi Desa Reasuransi