Petenis asal Australia, Omar Jasika, berhasil menambah koleksi gelarnya di Amman Mineral Men’s World Tennis Championship dengan meraih gelar kedua secara berturut-turut di Bali National Tennis Court, Nusa Dua, pada hari Sabtu.
Sebagai unggulan teratas, ia mencatatkan kemenangan ke-12 berturut-turut atas petenis Inggris, Jay Clarke, yang merupakan unggulan ketiga, dalam final turnamen berlevel ITF M25 ini dengan skor 6-4, 6-1.
"Saya datang ke Bali untuk menikmati waktu saya. Saya bermain dengan santai, tanpa tekanan, dan berusaha untuk menikmati permainan tenis seperti seharusnya," ungkap Omar, yang saat ini menduduki peringkat 246 dunia, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu.
Omar menyelesaikan pertandingan dalam waktu satu setengah jam dengan persentase servis pertama mencapai 78 persen (25 dari 32), sehingga menambah koleksi gelar menjadi 14 sepanjang kariernya.
"Pertandingan ini sangat menarik. Clarke adalah petenis yang hebat. Ia pernah berada di peringkat seratus dunia. Saat ini, ia sedang dalam proses pemulihan setelah cedera. Saya berharap ia segera pulih dan kembali ke performa terbaiknya," tambah Omar.
Gelar ITF ini menjadi trofi keempat bagi petenis berusia 27 tahun tersebut di tahun ini. Sebelumnya, ia telah meraih dua gelar di tanah air, yaitu ITF M25 Traralgon dan ATP Challenger 75 Burnie.
Dua gelar tersebut diraihnya setelah berhasil mencapai babak utama Australian Open melalui jalur kualifikasi. Namun, prestasi gemilang di awal tahun ini tidak bertahan lama.
Babak pertama ATP Challenger, yang merupakan jembatan menuju sirkuit ATP, sering kali menghalangi langkahnya. Di luar lapangan keras, ia hanya mampu meraih tiga kemenangan.
Meskipun demikian, konsistensinya dalam lolos dari kualifikasi Challenger memberinya peringkat tertinggi dalam kariernya. Dengan catatan 60 persen (33/55) kemenangan sepanjang tahun, pemilik 13 trofi di berbagai level menempati posisi 204 dalam tunggal putra pada awal Mei.
"Challenger menuntut performa yang lebih baik dan saya perlu beradaptasi dengan tantangan tersebut. Para petenis yang bersaing tentu jauh lebih kuat dan berpengalaman. Ini adalah tur yang cukup menantang dalam perjalanan karir saya," ungkap Omar.
Omar menyadari betapa pentingnya gelar ketiganya di Indonesia, setelah meraih gelar pertamanya tahun lalu di Jakarta. Lebih dari sekadar menambah poin peringkat ATP, kedua gelar yang diraihnya di Pulau Dewata ini berhasil mengembalikan semangatnya.
"Dua minggu di sini benar-benar luar biasa. Saya memberi nilai 10 dari 10. Dari para ballkids hingga direktur turnamen, semua bersikap sangat ramah kepada saya. Fasilitas yang disediakan juga sangat berkualitas, baik itu lapangan, gym, maupun ruang pemain. Namun, saya harus kembali setelah ini," kata Omar.
"Saya sangat mencintai Bali. Selama jadwal saya memungkinkan, saya pasti akan kembali ke tempat yang indah ini."
Dengan ketidakhadiran Omar pada dua seri terakhir kejuaraan Amman Mineral Men’s World Tennis Championship, Jay Clarke kini menjadi unggulan pertama pada pekan ketiga kejuaraan berlevel ITF M25.