Revenge Telah Merilis Album Mini Akustik Terbarunya Yang Berjudul "Sebelum Merayakan"

Selasa, 21 Januari 2025

    Bagikan:
  • " target="_blank">
Penulis: Luna Jasmine
(ANTARA/HO-Sony Music Entertainment)

Grup musik rock alternatif yang berasal dari Bandung, for Revenge, secara resmi meluncurkan extended play (EP) atau album mini berjudul "Sebelum Merayakan" sebagai langkah awal menuju perilisan album penuh di masa depan.

Album "Sebelum Merayakan" terdiri dari lima lagu, beberapa di antaranya telah diperkenalkan pada tahun 2024 melalui kolaborasi menarik dengan musisi lain, seperti Meisya dan More on Mumbles.

"Dalam mengerjakan Sebelum Merayakan, tantangan utama kami adalah menyelaraskan karakter for Revenge dengan para kolaborator. Namun, secara keseluruhan, prosesnya berjalan dengan baik dan siap untuk dinikmati oleh para penggemar musik," ungkap vokalis for Revenge, Boniex Noer, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada hari Minggu.

Lima lagu yang terdapat dalam karya tersebut adalah "Sadrah - Acoustic" yang menampilkan Meiska, "Penyangkalan - Acoustic", "Semula - Acoustic" yang berkolaborasi dengan More on Mumbles, "Menunggu Giliran" yang menampilkan Elsa Japasal, dan "Kala Luka Berpesta" yang berkolaborasi dengan Wira Nagara.

Judul "Sebelum Merayakan" dipilih untuk EP akustik kedua for Revenge sebagai pengantar menuju album penuh kelima mereka yang akan berjudul "Perayaan Patah Hati – Babak 2".

EP ini menyajikan dua lagu baru, yaitu "Menunggu Giliran" yang dikerjakan bersama Elsa Japasal dan "Kala Luka Berpesta" yang menggandeng Wira Nagara. Lagu "Menunggu Giliran" ditetapkan sebagai lagu utama dalam album mini ini.

"Menunggu Giliran" dipilih sebagai single utama karena memiliki keterkaitan dengan karya-karya sebelumnya, "Sadrah" dan "Semula". Single ini juga mencerminkan bagian keempat dari proses depresi.

for Revenge mengangkat tema mengenai tahapan kesedihan dalam karya mereka.

"Dari lagu ini, kami berusaha menggambarkan kondisi tersebut melalui perspektif seseorang yang berada di titik terendah, kehilangan arah, dan tidak tahu harus melangkah ke mana. Pada akhirnya, setiap bait dari 'Menunggu Giliran' seolah menuntun individu yang mengalami fase tersebut untuk menemukan kembali apa yang tersisa dari sebuah keterpurukan," jelas gitaris Arief Ismail.

Pemilihan Elsa Japasal untuk kolaborasi ini didasarkan pada karakter suara penyanyi yang dianggap menenangkan, sehingga lagu ini tidak terkesan putus asa meskipun menggambarkan fase depresi.

Di sisi lain, mengenai karya "Kala Luka Berpesta", pemain bas Izha Muhammad menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Wira Nagara terjadi setelah mereka menemukan kesamaan dalam tema yang mereka kembangkan. Wira, yang akan merilis buku berjudul "Diktiosom Anthophyta", menyajikan sajak-sajak yang menurut Izha memiliki keterkaitan dengan tema for Revenge.

"Kami akhirnya berkolaborasi dengan mengubah sajak-sajak tersebut menjadi lagu 'Kala Luka Berpesta'," ungkap Izha.

Sementara itu, penabuh drum for Revenge, Archims Pribadi, berharap semua lagu dalam "Sebelum Merayakan" dapat mencerminkan berbagai fase kehidupan manusia, terutama yang berkaitan dengan kesedihan.

“Intinya, kebahagiaan dan kesedihan selalu berjalan beriringan dalam lagu-lagu yang kami sajikan. Keduanya merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kami berharap mini album akustik ini dapat diterima oleh khalayak yang lebih luas, sekaligus mendampingi proses kedukaan menuju pemulihan,” tutup Archims.

(Luna Jasmine)

Baca Juga: Sarwendah-Giorgio Tegaskan Prewedding Di Korea Cuma Isu Belaka
Tag

    Bagikan:
  • " target="_blank">

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.