Asosiasi Tinju Dunia (WBA) mengumumkan bahwa petinju asal Amerika Serikat, David Benavidez, telah menetapkan dirinya sebagai penantang wajib WBA untuk gelar juara dunia Artur Beterbiev setelah berhasil meraih gelar juara kelas berat ringan WBA.
"Dengan kemenangan atas David Morrell, Benavidez tetap tak terkalahkan dan menegaskan posisinya sebagai penantang wajib WBA untuk juara dunia Artur Beterbiev, yang akan melakoni pertandingan ulang melawan Dmitry Bivol," demikian pernyataan WBA yang dikutip dari situs resmi asosiasi tersebut di Jakarta, pada hari Senin.
WBA menjelaskan bahwa Benavidez berhasil mengalahkan petinju asal Kuba, David Morrell, untuk merebut gelar juara kelas berat ringan WBA di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada hari Minggu (2/2) WIB.
Pertarungan yang mendebarkan ini menjadi sorotan utama dalam acara Premier Boxing Champions dan lebih dari sekadar memenuhi ekspektasi yang ada. Penampilan kedua petinju muda ini menunjukkan bahwa mereka layak untuk berada di level elit tinju.
Benavidez memanfaatkan pengalaman, tekanan, dan kekuatan fisiknya untuk mengendalikan ritme pertarungan dengan terus menyerang. Sementara itu, Morrell, yang merupakan seorang petarung tangguh, terlibat dalam pertukaran serangan yang berbahaya dan membalas dengan serangan balik yang tajam.
Dalam sebuah langkah strategis yang mengejutkan, Morrell memilih untuk bertahan dan terlibat dalam pertukaran serangan alih-alih mengandalkan gerakan kaki dan jangkauannya. Meskipun ia kadang-kadang berhasil, Benavidez menunjukkan ketepatan dan efektivitas yang lebih tinggi, mendaratkan pukulan-pukulan keras yang secara perlahan melemahkan lawan asal Kuba tersebut.
Setiap kali Morrell berusaha untuk bertinju dari jarak jauh, ia mampu mengganggu ritme Benavidez dengan jab yang akurat. Namun, intensitas pertarungan ini dan keinginannya untuk memberikan respons yang kuat sering kali membawanya ke dalam pertarungan jarak dekat, di mana tekanan yang terus-menerus ini memberikan keuntungan bagi Benavidez.
Morrell mengalami momen-momen terbaiknya, di mana ia secara konsisten berhasil membongkar pertahanan Benavidez dengan serangan balik yang tajam, meskipun ia harus berjuang keras untuk menjaga serangannya tetap efektif. Menyadari situasi ini, Benavidez kemudian mengarahkan serangannya ke bagian tubuh lawan dengan pukulan hook yang kuat.
Pada ronde ke-11, Morrell hampir berhasil membalikkan keadaan, menjatuhkan Benavidez dengan kombinasi cepat yang membuat penonton bersorak di dalam arena.
Namun, Benavidez menunjukkan keberanian sebagai seorang juara. Ia segera bangkit, tidak gentar, dan merespons dengan serangan maju, yang memicu pertukaran serangan keras di akhir ronde. Intensitas pertarungan tersebut menimbulkan kontroversi ketika wasit Thomas Taylor mengurangi satu poin dari Benavidez karena mendaratkan pukulan setelah bel berbunyi.
Ronde terakhir berlangsung dengan sangat sengit, di mana kedua petarung saling berhadapan dalam sebuah penyelesaian dramatis yang memukau para penonton.
WBA menegaskan bahwa Morrell, meskipun mengalami kekalahan, telah membuktikan statusnya sebagai petarung elit dan pasti akan tetap menjadi sosok penting dalam divisi light heavyweight.