Kondisi itu membuat mental Krisna terpukul. Ia sempat merasa sangat terpuruk, namun bersyukur masih bisa bertahan secara psikologis.
“Seniman waktu itu kan dilarang kerja karena pekerjaan kita berhubungan langsung sama banyak orang. Kena mental gue, untung nggak sampai gila,” tambahnya.
Kini, di usia 56 tahun, Krisna Mukti mencari penghasilan dari berjualan barang antik secara online. Hobi mengoleksi barang antik pun akhirnya menjadi jalan untuk menyambung hidup.
“Gue hidup jujur dari jualan barang antik. Online-online aja. Karena gue emang senang sama barang-barang antik, ya dari situ gue bisa hidup,” jelasnya.
Krisna Mukti menceritakan pengalaman pahit dalam hidupnya setelah gagal mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2019. Dengan ambisi yang tinggi, Krisna mengeluarkan dana mencapai Rp10 miliar untuk mendapatkan kursi dewan, namun kenyataan tidak berpihak padanya.
“Sejujurnya, saya merasa sangat terpuruk. Saat mencalonkan diri lagi di 2019, saya sangat emosional dan ingin sekali terpilih. Saya mempertaruhkan segalanya, mulai dari aset hingga tabungan, demi bisa kembali duduk di kursi dewan. Namun, hasilnya adalah kegagalan,” kata Krisna dalam wawancara di kanal YouTube Melaney Ricardo, Senin (14/4/2025).
Krisna mengungkapkan bahwa total biaya kampanyenya melebihi Rp10 miliar. Meskipun jumlah tersebut cukup besar, ia menyebutkan bahwa beberapa kandidat lain bahkan menghabiskan dana antara Rp15 hingga Rp20 miliar.
Setelah mengalami kegagalan tersebut, Krisna berencana untuk kembali ke dunia hiburan guna memperbaiki kondisi keuangannya. Namun, rencana comeback-nya terhambat oleh pandemi Covid-19 yang menghentikan industri hiburan.
“Melihat semua yang telah saya capai sebelumnya, lalu hilang begitu saja, rasanya sangat menyedihkan. Namun, saat itu saya masih memiliki harapan untuk kembali berakting di sinetron, bernyanyi, dan menjadi MC. Tapi, seperti yang kita tahu, Covid datang dan semuanya terhenti,” tuturnya.