Tim Nasional Surfing Indonesia Sedang Mempersiapkan Diri Untuk WSL Krui Pro Dan Nias Pro

Rabu, 04 Juni 2025

    Bagikan:
Penulis: Callysta Annisa
(ANTARA FOTO/Chairil Indra/agr)

Tim nasional (timnas) selancar ombak atau surfing Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 yang akan berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, serta Nias Pro 2025.

Pelatih kepala timnas surfing Indonesia, Arya Subyakto, menyatakan bahwa latihan dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik pantai yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan ajang berlevel kualifikasi seri 6.000 tersebut.

"Atlet kami dipersiapkan untuk berlatih dengan ombak. Karena kami berbasis di Bali, untuk Krui kami terkadang berlatih di Kuta Reef. Seperti hari ini, kami berlatih di Middles, dekat landasan pacu bandara, karena ombak di sana mirip dengan Krui," ujar Arya kepada ANTARA saat dihubungi melalui telepon dari Jakarta, pada hari Selasa.

Menurut Arya, Krui Pro memiliki karakteristik ombak kiri, sedangkan Nias Pro memiliki karakteristik ombak kanan yang ber-barrel atau semacam rongga lorong dalam ombak yang bergulung.

"Untuk Nias Pro, di Bali sebenarnya yang paling mendekati adalah Sanur atau mungkin Keramas. Namun, Sanur saat musim kering tidak terlalu menghasilkan ombak yang baik, dan anginnya juga tidak mendukung," kata Arya.

Timnas surfing senior terdiri dari lima atlet putra dan tiga atlet putri. Mereka adalah Rio Waida, Bronson Meydi, Dhany Widianto, I Made Joi Satriawan, dan I Made Pajar Ariayana, serta Taina Angel Izquierdo, Kailani Johnson, dan Dhea Natasya.

Namun, Rio dan Bronson tidak hadir dalam ajang tersebut karena mereka mengikuti WSL dengan tingkat yang lebih tinggi. Rio dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam Trestles Pro Championship Tour di California, AS, pada tanggal 9-17 Juni.

Bronson sedang mempersiapkan diri untuk Newcastle Surfest Challenger Series yang saat ini sedang berlangsung. Sementara itu, enam atlet lainnya akan mengikuti Krui Pro yang dijadwalkan berlangsung pada 11-17 Juni, dan Nias Pro yang akan diadakan pada 21-26 Juni.

"Karena sudah mendekati waktu keberangkatan, dari segi kekuatan dan kondisi fisik, kita harus mulai menurunkan intensitas agar tidak mengalami cedera. Jadi, saat ini sudah digeber, dan sekarang dalam keadaan idle," ujar Arya.

"Yang terpenting adalah harus tetap fit dan tidak sakit, serta peralatan yang menjadi andalan tidak boleh sampai patah, karena papan selancar tidak seperti raket yang bisa langsung dibeli baru jika rusak."

Arya juga menambahkan bahwa timnas surfing Indonesia akan berangkat dari Bali menuju Krui pada tanggal 8 Juni. Setelah itu, mereka akan terbang ke Nias setelah Krui Pro untuk mengikuti Nias Pro.

(Callysta Annisa)

Baca Juga: AQUA Perpanjang Kerjasama Dengan PSSI, Luncurkan Jersey Pemain Ke-12 Sebagai Bagian Komitmen
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.