Dua pecatur Indonesia, WIM Shafira Devi Herfesa dan Evi Yuliana, telah tersingkir di babak pertama Piala Dunia Catur Wanita 2025 yang diadakan di Batumi, Georgia, setelah mengalami kekalahan dari lawan masing-masing dalam dua pertandingan sistem gugur.
Shafira Devi Herfesa (rating 2167) harus mengakui keunggulan IM Nurgyul Salimova (rating 2385) dari Bulgaria dalam dua gim berturut-turut.
Setelah kalah dengan buah putih di langkah ke-59 pada pertandingan pertama yang berlangsung pada hari Minggu (6/7), Shafira kembali mengalami kekalahan di gim kedua pada hari Senin (7/7) saat memainkan pertahanan Benoni dengan buah hitam.
Ia menyerah di langkah ke-34, sehingga menjadikan skor akhir 0–2 untuk Salimova, yang merupakan finalis kejuaraan ini pada edisi 2023.
Nasib yang serupa juga dialami oleh Evi Yuliana (rating 1975) yang harus berhadapan dengan IM Tsolakidou Stavroula (rating 2428) dari Yunani.
Pada pertandingan pertama, Evi mengalami kekalahan di langkah ke-58. Di gim kedua yang dilangsungkan sehari setelahnya, Evi tampil lebih solid dengan buah hitam dan memilih pertahanan Scandinavia hingga memaksa hasil remis di langkah ke-38.
Namun, hasil tersebut belum cukup untuk membawanya lolos, karena agregat akhir menunjukkan 0,5–1,5 untuk kemenangan Stavroula.
Dengan kekalahan ini, baik Shafira maupun Evi harus mengakhiri perjalanan mereka di ajang Piala Dunia Wanita FIDE 2025 lebih awal. Partisipasi mereka dalam turnamen dunia ini menjadi pengalaman berharga dalam meniti karir internasional sebagai pecatur profesional.