Kementerian Pertanian Percaya Bahwa Pencapaian Swasembada Akan Terwujud Di Bawah Kepemimpinan Prabowo

Rabu, 18 Desember 2024

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane
(Gambar: ANTARA/Azis Senong)

Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki keyakinan bahwa swasembada pangan dapat dicapai melalui penerapan kebijakan strategis dan pengelolaan sektor pertanian yang efisien di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Swasembada pangan kini menjadi tanggung jawab langsung Bapak Presiden Prabowo, sehingga kebijakan yang diterapkan, mulai dari penyediaan pupuk hingga proses penyerapan, melibatkan banyak pihak. Dengan demikian, Insya Allah, kita dapat mempercepat pencapaian swasembada," ungkap Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.

Sam menekankan bahwa semua elemen masyarakat turut berkontribusi untuk mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan oleh Prabowo dapat tercapai pada tahun 2027.

"Bahkan, TNI dan Polri telah terlibat, begitu juga dengan Kejaksaan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Desa," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa Kementan berkomitmen untuk memastikan distribusi fasilitas pupuk, benih, dan alat mesin pertanian kepada petani dapat mempercepat pencapaian swasembada, sesuai dengan rencana yang telah dicanangkan oleh Presiden.

Pemerintah, menurut Sam, telah mengambil langkah untuk meningkatkan volume pupuk hingga 100 persen. Para petani kini memiliki kesempatan untuk mengambil pupuk lebih dari satu kali dalam satu periode tanam. Namun, Sam tidak merinci jumlah pupuk yang dimaksud.

Kebijakan ini didukung oleh penyederhanaan regulasi yang sebelumnya berbelit-belit menjadi satu pintu di Kementerian Pertanian, sehingga proses distribusi menjadi lebih efisien dan cepat.

“Ini adalah peluang bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraannya, mirip dengan cara mereka mendapatkan bahan bakar bersubsidi,” ungkapnya.

Sam juga menunjukkan keyakinan bahwa sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan mampu mencapai target yang ditetapkan.

Dia menilai bahwa Mentan Amran adalah sosok berpengalaman yang telah berhasil membawa Indonesia menuju swasembada pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sebelumnya.

“Sekarang, dengan kolaborasi antara Pak Jokowi dan Presiden Prabowo, kita sudah melihat indikasi menuju swasembada. Contohnya, cadangan beras nasional kita mencapai 8,2 juta ton, sementara Bulog saat ini memiliki 2,07 juta ton,” jelas Sam.

“Cadangan ini cukup signifikan dalam lima tahun terakhir, yang membuat kita semakin optimis bahwa tahun depan kita tidak akan mengalami kekurangan cadangan,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan bahwa target pencapaian swasembada pangan telah dimajukan menjadi tahun 2027.

Kemarin, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan di forum G20 dan APEC bahwa target swasembada bukan pada tahun 2028, melainkan pada tahun 2027. Dengan demikian, kita memiliki waktu dua tahun untuk mencapainya, kata Zulkifli dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Pangan yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (21/11).

Zulkifli menekankan bahwa dengan waktu yang semakin terbatas, kementerian terkait perlu bekerja lebih keras untuk menyelesaikan berbagai masalah yang masih menghambat pencapaian swasembada.

(Nora Jane)

Baca Juga: Mengungkap Besaran Subsidi Demi Pertalite Rp 10.000 Per Liter
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.