Wujudkan Tata Kelola Keuangan Berkelanjutan, OJK, PPATK, Dan BSSN Jalin Kemitraan

Sabtu, 29 November 2025

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane
Kemitraan strategis ini tidak hanya berfokus pada penanggulangan kejahatan, tetapi juga pada pembangunan tata kelola keuangan yang berkelanjutan, yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan governance (ESG) dalam operasionalnya.

Jakarta, Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjalin kemitraan yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola jasa keuangan yang berkelanjutan. Penandatanganan nota kesepahaman menandai dimulainya integrasi prinsip-prinsip sustainability dalam sistem pertahanan keuangan nasional.

Kolaborasi ini melihat bahwa keamanan sistem keuangan tidak terlepas dari praktik tata kelola yang baik dan etis. Sistem yang aman harus didukung oleh operasional yang transparan, accountable, dan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap masyarakat dan lingkungan.

Salah satu fokusnya adalah memerangi kejahatan keuangan yang terkait dengan perusakan lingkungan, seperti illegal logging, illegal fishing, dan perdagangan satwa liar. PPATK akan melacak aliran dana dari aktivitas ini, sementara OJK dan BSSN memastikan lembaga jasa keuangan tidak terlibat dalam membiayai kegiatan yang merusak lingkungan.

Penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) akan diarusutamakan dalam kerangka pengawasan OJK, analisis risiko PPATK, dan standardisasi keamanan siber BSSN.

Kemitraan ini juga akan mendorong inovasi keuangan berkelanjutan, seperti pengembangan produk green finance dan social impact bonds. Keamanan siber yang kuat dari BSSN menjadi prasyarat untuk melindungi inovasi-inovasi hijau tersebut dari ancaman digital.

Edukasi kepada publik tentang pentingnya memilih produk jasa keuangan dari lembaga yang menerapkan tata kelola yang baik dan ramah lingkungan akan digencarkan. Masyarakat diedukasi untuk menjadi konsumen yang cerdas dan bertanggung jawab.

Kerja sama ini diharapkan dapat menarik investasi global yang semakin memperhatikan aspek ESG. Dengan tata kelola yang kuat dan sistem keamanan yang terpercaya, Indonesia dapat menjadi destinasi utama bagi investasi yang bertanggung jawab.

Pada akhirnya, kemitraan OJK, PPATK, dan BSSN ini merupakan investasi jangka panjang untuk membangun ketahanan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Sebuah sistem keuangan yang tidak hanya kuat hari ini, tetapi juga mampu mewariskan lingkungan yang sehat dan ekonomi yang stabil untuk generasi mendatang.

(Nora Jane)

Baca Juga: Mengungkap Besaran Subsidi Demi Pertalite Rp 10.000 Per Liter
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.