Menko Zulkifli Menyatakan Bahwa Akan Ada Pembatasan Terhadap Impor Singkong Dan Tapioka

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk membatasi impor singkong dan tapioka.

Zulkifli menjelaskan bahwa pembatasan impor tapioka akan menjadi agenda dalam rapat terbatas antara Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan, Budi Santoso.

"Seperti yang telah kita lakukan sebelumnya dengan jagung dan produk lainnya. Oleh karena itu, Mentan akan mengusulkan pembatasan ini kepada Menteri Perdagangan dan akan dibahas dalam rapat terbatas, sehingga pengendalian impor dapat dilakukan," kata Zulkifli di Jakarta, pada hari Jumat.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan meminta data mengenai jumlah panen petani singkong serta kekurangan yang ada di dalam negeri untuk menentukan kebutuhan impor.

Menurutnya, langkah ini penting agar hasil panen petani singkong lokal tidak terancam oleh produk singkong dari luar negeri.

Keputusan telah diambil, dan kini kita hanya menunggu surat dari Menteri Pertanian, yang kemudian akan disampaikan kepada Menteri Perdagangan untuk diatur dalam peraturan Menteri Perdagangan. Selanjutnya, pengaturan mengenai impor akan dilakukan melalui larangan dan pembatasan, jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan bahwa komoditas singkong telah dimasukkan dalam neraca komoditi, sehingga akan terlihat berapa banyak kebutuhan impornya.

Sudaryono menekankan pentingnya pengaturan volume impor singkong untuk melindungi produk lokal.

Lebih lanjut, pengaturan juga akan diterapkan pada impor tapioka dan gandum agar kesejahteraan petani dalam negeri terjaga.

"Kedepannya, sesuai dengan keputusan yang telah diambil dalam rapat koordinasi terbatas, kami sepakat bahwa pengaturan untuk impor tapioka dan gandum akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perdagangan," tutup Sudaryono.

Baca Juga: Mengungkap Besaran Subsidi Demi Pertalite Rp 10.000 Per Liter

---

Tag Singkong Tapioka Zulkifli Hasan