Pemerintah Berhasil Mengumpulkan Rp28 Triliun Melalui Lelang Surat Utang Negara (SUN) Pada Minggu Ini

Rabu, 23 April 2025

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane
(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa)

Pemerintah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp28 triliun melalui lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada tanggal 22 April 2025. Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan di Jakarta pada hari Selasa, bahwa seri yang dilelang meliputi SPN03250723 (penerbitan baru), SPN12260423 (penerbitan baru), FR0104 (pembukaan kembali), FR0103 (pembukaan kembali), FR0106 (pembukaan kembali), FR0107 (pembukaan kembali), FR0102 (pembukaan kembali), dan FR0105 (pembukaan kembali). Melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), pemerintah mencatat total penawaran yang diterima mencapai Rp77,47 triliun. Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0103 yang dimenangkan sebesar Rp11,5 triliun dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2035. Penawaran untuk seri ini tercatat sebesar Rp13,52 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,97984 persen. Selain itu, pemerintah juga memenangkan nominal sebesar Rp7,2 triliun dari seri FR0104 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2030, dengan penawaran masuk tercatat sebesar Rp43,48 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,75797 persen.

Dari seri FR0106, pemerintah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp4,5 triliun dari total penawaran Rp6,44 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri ini adalah 7,05975 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2040. Selanjutnya, untuk seri SPN12260423, pemerintah memperoleh nominal Rp2 triliun dari penawaran yang masuk sebesar Rp6,58 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang diperoleh dari seri ini adalah 6,28000 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 23 April 2026. Seri FR0107 berhasil dimenangkan dengan nominal Rp1,6 triliun dari total penawaran Rp3,16 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang diperoleh adalah 7,06972 persen dan tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2045. Seri FR0102 diserap sebesar Rp650 miliar dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Juli 2054. Total penawaran untuk seri ini tercatat sebesar Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang diperoleh sebesar 7,14963 persen. Terakhir, seri FR0105 dimenangkan dengan nominal Rp550 miliar. Total penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp685 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang diperoleh sebesar 7,14803 persen dan tanggal jatuh tempo pada 15 Juli 2064.

(Nora Jane)

Baca Juga: Mengungkap Besaran Subsidi Demi Pertalite Rp 10.000 Per Liter

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.