Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat.
"Kita perlu bersama-sama berusaha untuk menggerakkan ekonomi dengan berbagai cara. Program MBG merupakan bagian dari upaya peningkatan ekonomi tersebut," ujar Wamendag saat meninjau pelaksanaan program MBG di SDN Rawabadak, Kelurahan Karanganyar, Subang, pada hari Senin.
Ia menambahkan, dengan adanya program MBG yang diluncurkan oleh pemerintah, secara otomatis akan terjadi peningkatan dalam pembelian bahan baku seperti beras, ayam, telur, daging, buah-buahan, dan lainnya.
"Bahan baku untuk MBG ini diperlukan setiap hari," tuturnya.
Sejalan dengan itu, Wamendag mendorong agar pengelola MBG dapat memanfaatkan produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memenuhi kebutuhan bahan baku program MBG.
Menurutnya, program MBG ini adalah inisiatif yang sangat mulia, diluncurkan untuk menghadapi bonus demografi yang akan dialami oleh bangsa Indonesia.
"Sehubungan dengan Indonesia Emas 2045, maka SDM (sumber daya manusia) menjadi elemen yang sangat krusial. Jika dianalisis lebih dalam, peningkatan SDM ini berkaitan dengan kesehatan, pemenuhan makanan bergizi, dan aspek lainnya," ujarnya.
Ia menekankan, kecukupan gizi merupakan dasar yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
"Dengan gizi yang memadai, anak-anak akan lebih produktif, berprestasi, dan fokus dalam belajar. Kita sedang membangun fondasi generasi yang membanggakan untuk masa depan Indonesia," tambahnya.
Meskipun program MBG sedang berlangsung, Wamendag berharap agar masyarakat yang berjualan di sekolah tidak dilarang. Namun, hal itu sebaiknya dijadikan sebagai makanan tambahan bagi para pelajar.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke SDN Rawabadak yang didampingi oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, Wamendag memberikan penjelasan kepada para pelajar tentang pentingnya program MBG.
Wamendag juga melakukan percakapan dengan beberapa pelajar di sekolah tersebut. (KR-MAK)