Dampak Ekonomi Dari Pelaksanaan Event Maybank Marathon Di Bali

Senin, 07 Oktober 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Gambar: Dok/PT Bank Maybank Indonesia Tbk)

Menjelang akhir Agustus yang lalu, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) menyelenggarakan lomba Elite Label Road Race Maybank Marathon yang ke-13 di Gianyar, Bali. Pada tahun ini, Maybank Indonesia bekerja sama dengan Katadata Insight Center untuk melakukan studi yang bertujuan mengukur dampak penyelenggaraan Maybank Marathon, khususnya pada tahun 2024, terhadap perekonomian di Bali.

Studi yang dilakukan oleh Katadata Insight Center melibatkan para pelari serta pelaku usaha di sekitar acara Maybank Marathon 2024. Hasil dari studi ini telah disampaikan kepada seluruh sponsor dan mitra media pada acara Maybank Marathon Appreciation Night yang berlangsung pada akhir September lalu.

Temuan dari studi tersebut menunjukkan bahwa dampak penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 terhadap perekonomian Bali diperkirakan mencapai Rp125 miliar. Angka ini diperoleh dari pengalian rata-rata belanja peserta lari yang mencapai Rp9,8 juta dengan total peserta sebanyak 12.700 orang.

Selain dampak langsung, studi ini juga mengevaluasi dampak tidak langsung (multiplier effect) dari penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 yang tercatat sebesar Rp164 miliar. Angka ini dihasilkan dari pengalian nilai dampak langsung dengan indikator ekonomi di 52 sektor, termasuk konstruksi, perdagangan, jasa informasi dan komunikasi, serta jasa kesehatan.

Rincian belanja peserta Maybank Marathon 2024 mencakup biaya akomodasi sebesar Rp2,85 juta, makanan dan minuman sebesar Rp1,96 juta, transportasi (di luar tiket pesawat) sebesar Rp1,80 juta, suvenir sebesar Rp1,69 juta, dan biaya wisata sebesar Rp1,51 juta. Selain itu, omzet harian pelaku usaha di Bali berdasarkan studi mengalami peningkatan sebesar 48,3%, diikuti dengan kenaikan jumlah pelanggan harian sebesar 45,1% saat Maybank Marathon 2024 berlangsung.

Studi yang dilakukan oleh mitra media Maybank Marathon menunjukkan dampak ekonomi yang signifikan dari penyelenggaraan acara internasional kami, dengan jumlah peserta yang diperkirakan mencapai 12.700 orang pada tahun 2024. Angka ini tentunya akan meningkat lebih jauh jika mempertimbangkan kehadiran rekan atau anggota keluarga peserta.

Kami merasa bersyukur karena Maybank Marathon tidak hanya berhasil menarik minat peserta lari dari dalam dan luar negeri yang terus meningkat setiap tahunnya, tetapi juga berkontribusi pada perputaran ekonomi melalui pengeluaran yang dilakukan oleh peserta dan kerabat mereka selama berada di Bali, ungkap Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan.

Dari penelitian yang sama, terungkap bahwa durasi tinggal peserta Maybank Marathon yang paling umum adalah 3-4 hari, dengan 56,7% peserta datang ke Bali bersama teman dan komunitas, sementara 26,7% datang bersama anggota keluarga. Selain itu, 13,3% peserta datang bersama pasangan, dan 6,7% berangkat sendiri.

Selain berpartisipasi dalam Maybank Marathon 2024, studi tersebut juga menunjukkan bahwa peserta melakukan berbagai aktivitas wisata, di antaranya wisata alam sebesar 96,7%, wisata petualangan sebesar 26,7%, wisata kebugaran sebesar 23,3%, wisata hiburan sebesar 13,3%, dan wisata taman rekreasi sebesar 10%.

Pada bulan Agustus lalu, Maybank Marathon memperkenalkan berbagai peningkatan dalam penyelenggaraan, termasuk pelaksanaan acara di lokasi baru yang memungkinkan pengambilan race pack dilakukan di satu tempat. Dengan venue baru ini, titik start/finish lomba dan rute lari juga mengalami penyesuaian.

Untuk memahami pandangan peserta terhadap acara Maybank Marathon 2024, Maybank Indonesia melaksanakan survei pasca acara yang menunjukkan tingkat kepuasan keseluruhan mencapai 91%. Selain itu, 93% peserta menyatakan puas dengan lokasi baru dan rute lari yang telah disesuaikan, sementara 88% lainnya juga memberikan penilaian positif.

Selain menilai dampak ekonomi, hasil survei pasca acara yang positif ini juga menjadi indikator keberhasilan kami dalam menyelenggarakan acara berstandar internasional yang kami kembangkan dari tahun ke tahun, ungkap Project Director Maybank Marathon, Widya Permana.

Widya menegaskan bahwa dampak positif yang dihasilkan oleh Maybank Marathon, yang tercermin melalui studi ekonomi dan survei pasca acara ini, telah mendorong Maybank Indonesia sebagai pemilik dan penyelenggara untuk terus berupaya meningkatkan kualitas serta menghadirkan inovasi baru dalam perlombaan yang kini menjadi acara pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan predikat Elite Label Road Race dari World Athletics.

Maybank Indonesia adalah salah satu bank terkemuka di tanah air yang merupakan bagian dari jaringan regional dan internasional Grup Maybank. Bank ini menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif untuk nasabah individu dan korporasi melalui layanan Community Financial Services (Perbankan Ritel dan Non-Ritel) serta Perbankan Global. Selain itu, Maybank Indonesia juga menyediakan pembiayaan otomotif melalui anak perusahaan, yaitu WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan Maybank Finance untuk kendaraan roda empat. Bank ini terus berinovasi dalam pengembangan layanan Digital Banking melalui aplikasi M2U (baik versi aplikasi maupun web), M2E untuk nasabah korporasi, serta berbagai saluran lainnya.

Hingga Juni 2024, Maybank Indonesia memiliki 327 cabang, termasuk cabang Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta satu cabang di luar negeri yang berlokasi di Mumbai, India. Bank ini juga memiliki 22 KCP Mobile dan 735 ATM, termasuk 26 Cash Recycle Machines (CRM), yang terhubung dengan lebih dari 20.000 ATM dalam jaringan PRIMA, BERSAMA, ALTO, dan CIRRUS, serta terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura, Malaysia, dan Brunei. Pada Juni 2024, Maybank Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp115,58 triliun dan memiliki total aset mencapai Rp189,16 triliun.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Kajian Mendalam Jadi Dasar Penataan Simpang GDC Depok Dengan Dana Rp 4,5 M
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.