Dari Malaysia Ke Bali: Alpha IVF Targetkan Pasien Indonesia Dengan Layanan Terpadu

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
Alpha IVF membangun pusat di Bali sebagai hub utama, didukung klinik satelit di Jakarta (PIK) dan Surabaya untuk konsultasi awal, dalam strategi komprehensif melayani pasangan Indonesia dengan mengombinasikan kenyamanan akses lokal dan teknologi pusat. (Dok. InJourney)

Denpasar - Strategi ekspansi Alpha IVF Group di Indonesia dirancang secara komprehensif untuk menjangkau dan melayani pasangan di berbagai wilayah secara optimal. Selain membangun pusat layanan fertilitas utama berstandar internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, grup asal Malaysia ini telah lebih dulu membuka klinik satelit sebagai titik akses awal bagi masyarakat. Klinik satelit pertama beroperasi di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, sejak Mei 2025, dan disusul klinik kedua di Surabaya. Kehadiran di Bali melengkapi strategi tiga pintu ini.

Jaringan klinik satelit berfungsi sebagai ujung tombak yang dekat dengan calon pasien. Di klinik satelit, pasangan dapat mengakses konsultasi awal, pemeriksaan fertilitas, serta penilaian kondisi sebelum dirujuk untuk menjalani prosedur inti. Model ini memudahkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi dan layanan pendahuluan tanpa harus langsung bepergian ke pusat utama. Dalam waktu kurang dari tiga bulan operasi, klinik satelit di Jakarta telah merujuk 29 pasangan ke pusat Alpha IVF di Malaysia, menunjukkan validasi awal terhadap strategi ini.

Pusat utama di KEK Sanur, Bali, yang sedang dibangun, nantinya akan berperan sebagai fasilitas inti dengan teknologi paling lengkap untuk menjalankan program perawatan seperti bayi tabung (IVF) secara menyeluruh. Lokasi Bali dipilih bukan hanya karena status KEK-nya, tetapi juga karena daya tariknya sebagai destinasi wisata yang dapat dikombinasikan dengan perawatan medis (wisata kesehatan). Dengan demikian, pasien memiliki opsi untuk menjalani perawatan di dalam negeri di fasilitas berstandar global.

Group Managing Director Alpha IVF Group, Dato’ Dr. Colin Lee, menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar internasional dengan pertumbuhan tercepat bagi grupnya. Data keuangan mengonfirmasi hal ini, di mana pada kuartal pertama tahun fiskal 2025, pasien dari Indonesia menjadi penyumbang pendapatan terbesar (35.1%) dari operasi Alpha IVF di Malaysia. Pertumbuhan signifikan juga terlihat dari pasar China, menunjukkan potensi Bali sebagai hub yang juga menarik wisatawan medis dari negara lain.

Alpha IVF menawarkan nilai yang kuat bagi pasien Indonesia, yang selama ini mungkin telah mempertimbangkan atau bahkan menjalani perawatan di luar negeri. Dengan tingkat keberhasilan IVF yang dilaporkan mencapai 87,5% dan berbagai penghargaan internasional, mereka menawarkan kualitas setara pusat global terkemuka. Kehadiran fisik di Indonesia, didukung staf multibahasa, diharapkan dapat memberikan pengalaman pasien yang lebih nyaman dan terpadu.

Strategi ekspansi regional ini merupakan bagian dari peta jalan pasca-IPO Alpha IVF Group, yang mencakup rencana pendirian empat klinik satelit di Indonesia. Pembangunan pusat di Bali dan penguatan jaringan satelit diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan jumlah pasien lintas negara dan pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Ini menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap masa depan pasar layanan fertilitas di Indonesia.

Bagi masyarakat Indonesia, kehadiran Alpha IVF dengan model layanan terpadu ini berarti peningkatan akses ke layanan fertilitas berkualitas tinggi. Pasangan memiliki lebih banyak opsi, mulai dari konsultasi awal di kota terdekat hingga menjalani perawatan komprehensif di Bali tanpa harus ke luar negeri. Kolaborasi dengan BUMN InJourney juga diharapkan dapat memberikan kemudahan dan paket layanan yang terintegrasi, menjadikan perjalanan mewujudkan keluarga impian lebih terarah dan didukung.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Kajian Mendalam Jadi Dasar Penataan Simpang GDC Depok Dengan Dana Rp 4,5 M
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.