Wakil Menteri Perindustrian Mengungkapkan Potensi Dan Kesempatan Dalam Sektor Industri Kosmetik

Jumat, 29 November 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Dok/Kemenperin)

Industri kosmetik di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menunjukkan pertumbuhan dan prospek bisnis yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari pendapatan industri yang mencapai USD8,09 miliar pada tahun 2023, dengan proyeksi peningkatan menjadi USD9,17 miliar pada tahun 2024.

"Saat ini, penggunaan produk kecantikan tidak hanya terbatas pada perempuan, tetapi juga semakin banyak pria yang menggunakan produk perawatan kulit. Ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan industri kosmetik di tanah air," ungkap Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam acara Beauty Science Tech 2024 di Jakarta, Kamis (28/11).

Wakil Menteri Perindustrian menambahkan bahwa jumlah pelaku usaha kosmetik di Indonesia terus meningkat, dari 1.039 unit usaha pada tahun 2023 menjadi lebih dari 1.200 unit usaha pada tahun 2024. Sebagian besar dari jumlah tersebut berasal dari industri kecil dan menengah (IKM) yang mencapai 89%.

"Industri kosmetik diperkirakan akan tumbuh sekitar 4,02 persen per tahun, dengan segmen personal care sebagai komponen pasar terbesar," jelasnya.

Faisol juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ini dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap produk kecantikan. "Perkembangan teknologi dan informasi juga berperan dalam mendorong industri kosmetik dan personal care untuk terus berinovasi sesuai dengan tren kecantikan yang berkembang, baik dari segi produk maupun rantai pasok," tambahnya.

Faisol optimis bahwa peluang pemasaran produk kosmetik di pasar domestik masih sangat besar dan prospektif. Oleh karena itu, penting bagi industri kosmetik dalam negeri untuk dapat menguasai pasar nasional, sekaligus memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

"Saat ini, industri kosmetik harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi modern. Selain itu, penerapan konsep industri ramah lingkungan juga diperlukan untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tuturnya.

Wakil Menteri Perindustrian meyakini bahwa industri kosmetik domestik semakin kompetitif, didukung oleh para peneliti yang berkualitas serta ketersediaan laboratorium di Indonesia. "Kami menghargai perusahaan-perusahaan yang berkomitmen untuk memperkuat penelitian dan pengembangan dalam bisnis mereka, karena hal ini akan menghasilkan inovasi. Pemerintah tentu menyediakan insentif untuk mendukung upaya tersebut," ujarnya.

Selain itu, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara penghasil bahan baku kosmetik alami. Saat ini, tren produk kosmetik alami terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat bahan baku alami. "Indonesia memiliki lebih dari 30.000 jenis tanaman yang memiliki khasiat. Saya berharap, industri kecil dan menengah dapat terlibat dalam rantai pasok ini," kata Faisol.

Menurut data dari Statista, pendapatan global untuk kosmetik alami diperkirakan mencapai USD13,86 miliar pada tahun 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 6,11 persen dari tahun 2024 hingga 2029. Sementara itu, di Indonesia, pendapatan industri kosmetik alami diproyeksikan mencapai USD251 juta pada tahun 2024, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5,33% selama periode 2024 hingga 2029.

"Peluang ini diharapkan dapat mendorong pengembangan kosmetik berbasis alam oleh industri lokal melalui inovasi produk yang berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi," ungkap Faisol.

Selanjutnya, industri kosmetik diharapkan dapat berperan aktif dalam memenuhi pasar produk halal. Terlebih lagi, sektor ini menjadi salah satu prioritas dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal untuk mewujudkan industri kosmetik halal nasional.

Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi sertifikasi halal dan mendorong partisipasi industri domestik dalam pameran halal internasional, seperti Turkey Halal Expo 2023, Almaty Kazakhstan Halal Expo 2023, Kazan Halal Forum 2024, dan Indonesia Halal Expo 2024. Program ini bertujuan untuk mendorong industri dalam negeri agar dapat meraih pasar internasional.

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) yang telah menyelenggarakan acara Beauty Science Tech 2024 dengan tema “Reshaping the Future.” Sinergi antara seni, teknologi, dan sains ini diharapkan mampu mendefinisikan ulang masa depan industri kecantikan melalui inovasi yang tidak hanya elegan tetapi juga bermakna.

“Kami berharap ParagonCorp dapat terus maju dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan kosmetik nasional yang menjadi teladan bagi industri kosmetik lainnya di Indonesia, khususnya dalam hal transformasi menuju Industri 4.0,” ungkap Faisol.

Kementerian Perindustrian juga memberikan penghargaan Champion INDI 4.0 Award pada tahun 2022 untuk kategori Agile Organization, serta menetapkannya sebagai National Lighthouse Industry 4.0 pada tahun 2024.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Kajian Mendalam Jadi Dasar Penataan Simpang GDC Depok Dengan Dana Rp 4,5 M
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.