Festival Industri 2024: Menteri Perindustrian Mengajak Generasi Muda Menjadi Penerus Sektor Industri

Kamis, 05 Desember 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Dok/Kemenperin)

Sektor industri manufaktur sering kali dianggap sebagai fondasi utama perekonomian nasional. Hal ini terbukti dari fakta bahwa sekitar 75% dari total ekspor Indonesia berasal dari produk manufaktur. Selain itu, sektor ini juga merupakan salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di negara ini. Untuk mendukung perkembangan industri manufaktur domestik, Indonesia memiliki potensi besar yang terletak pada generasi muda, yang diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan dan peluang, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Generasi muda yang sedang mempersiapkan masa depannya perlu menyadari bahwa selain meningkatkan pemahaman teori dan kemampuan berpikir logis, mereka juga harus mengembangkan keterampilan non-kognitif seperti kolaborasi, kecerdasan emosional, dan kemampuan pemecahan masalah yang menjadi kunci keberhasilan.

"Kemampuan untuk bekerja dalam tim, beradaptasi dengan situasi baru, mengasah empati, dan menciptakan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks akan semakin menentukan keberhasilan kita," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada sekitar 900 mahasiswa dan generasi muda dalam kuliah umum "Are You Fit for the Future?" yang diadakan dalam rangka Industrial Festival 2024 di Surabaya, Rabu (4/12).

Era digital membawa transformasi signifikan bagi masa depan dunia kerja. Seperti yang diungkapkan dalam laporan Future of Jobs Tahun 2023 dari World Economic Forum, banyak pekerjaan yang telah tergantikan oleh otomatisasi dan algoritma yang lebih cepat serta efisien. Namun, di sisi lain, hal ini juga membuka peluang bagi profesi baru yang menjanjikan, seperti ahli Kecerdasan Buatan dan ilmuwan data.

Di tengah perubahan dunia yang berlangsung cepat, yang dipengaruhi oleh transformasi digital, kemajuan teknologi, isu keberlanjutan, serta dinamika sosial yang semakin kompleks, generasi muda Indonesia tidak hanya dituntut untuk mengikuti perkembangan, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan itu sendiri.

Kepada generasi muda yang sedang mempersiapkan masa depan, Menteri Perindustrian mengajukan sebuah pertanyaan sekaligus tantangan: "Apakah Anda Siap Menghadapi Masa Depan?"

Menurut Agus, setiap individu muda perlu 'menjahit' kompetensinya dengan elemen-elemen terkini—seperti inovasi, keterampilan digital, dan kecerdasan emosional. Seperti seorang desainer yang peka terhadap tren, kita harus senantiasa belajar dan beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif.

“Dengan demikian, kesiapan bukan berarti kesempurnaan, melainkan kemampuan untuk terus berkembang. Seperti pakaian terbaik yang memberikan kenyamanan dan fleksibilitas, ilmu dan pengalaman juga harus memberikan ruang untuk eksplorasi, kegagalan, dan pembelajaran yang berkelanjutan,” pesan Menperin.

Untuk dapat bertahan dan unggul di masa depan, Menperin menyampaikan beberapa keterampilan yang perlu dikuasai oleh generasi muda. Pertama, literasi digital yang memungkinkan pemahaman tentang penggunaan perangkat atau aplikasi, serta etika digital, privasi, dan keamanan dalam teknologi, sekaligus membangun budaya digital yang positif.

Kedua, keterampilan dalam kecerdasan buatan (AI) dan analisis data agar dapat membuat keputusan yang lebih cerdas, cepat, dan akurat. Keterampilan ini juga membuka peluang bagi generasi muda untuk menjadi perancang solusi berbasis AI yang dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi dan masyarakat.

Ketiga, generasi muda perlu memiliki kemampuan pemecahan masalah secara kreatif agar dapat berpikir inovatif dan fleksibel dalam menghadapi tantangan. Dengan kemampuan ini, mereka dapat memanfaatkan peluang dan menghasilkan ide-ide baru yang berkelanjutan dari berbagai masalah yang dihadapi.

Keterampilan selanjutnya yang juga sangat penting adalah pola pikir kewirausahaan. Sikap proaktif, berpikir di luar kebiasaan, dan berani mengambil risiko yang terukur dapat mendukung kita dalam menciptakan nilai baru dan memimpin perubahan.

Saat ini merupakan momen yang ideal bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri, mengasah keterampilan yang tidak tergantikan, dan bersiap memenuhi tuntutan industri masa depan yang terus berubah, ungkap Menperin.

Festival Industri diadakan oleh Kementerian Perindustrian sebagai wadah bagi generasi muda untuk belajar dan berkolaborasi, mengembangkan keterampilan baru melalui berbagai pelatihan, memperluas pengetahuan mengenai industri masa depan melalui diskusi dan talkshow, serta membangun jaringan dengan para ahli, pelaku industri, dan rekan-rekan muda yang memiliki visi besar. Melalui pelaksanaan Festival Industri, Kemenperin memberikan peluang kepada generasi muda untuk memperkaya pengalaman sekaligus menjawab pertanyaan: "Apakah Anda Siap untuk Masa Depan?".

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Kajian Mendalam Jadi Dasar Penataan Simpang GDC Depok Dengan Dana Rp 4,5 M
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.