Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Papua Tengah menyelenggarakan kegiatan berbagi kasih dalam rangka menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan memberikan perhatian kepada 323 anak panti asuhan di wilayah Nabire.
Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Papua Tengah, Yosina Anwar Damanik, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap anak-anak panti asuhan.
“Kegiatan berbagi kasih ini bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Kami berharap anak-anak dapat merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang kami rasakan,” ungkapnya pada Kamis (26/11).
Yosina Anwar Damanik juga menambahkan bahwa anak-anak panti asuhan yang mereka kunjungi memiliki latar belakang sosial yang beragam, mulai dari balita hingga anak-anak yang putus sekolah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa terdapat anak-anak difabel yang meskipun memiliki orang tua, mereka tinggal di daerah terpencil dan memilih untuk menitipkan anak-anak tersebut agar mendapatkan dukungan biaya hidup dan pendidikan dari panti asuhan.
“Beberapa dari mereka masih memiliki orang tua, dan anak-anak tersebut pulang ke kampung halaman untuk merayakan Natal bersama keluarga. Kami mengunjungi anak-anak yang tidak memiliki keluarga agar kerinduan mereka dapat terobati,” jelasnya.
Pada tahun ini, TP-PKK Provinsi Papua Tengah menjangkau 323 anak di tujuh panti asuhan atau Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) serta Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), termasuk Panti Asuhan Muhammadiyah di Smoker, Panti Asuhan Difabel di Kalibobo, Asrama Gilgal Pesat Nabire, LKSA Anugrah di Kalibobo, Panti Asuhan Santa Helena, Panti Asuhan Yayasan Siloam, dan LKSA Rumah Asuhan Hadasah.
Dalam kunjungan ke Panti Asuhan, tim TP-PKK Provinsi Papua Tengah pada akhir acara menyerahkan bingkisan sembako yang diterima oleh pengelola Panti Asuhan.
Yosina Anwar Damanik menyatakan bahwa anak-anak yang tinggal di berbagai Panti Asuhan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Nabire memiliki potensi untuk menjadi generasi penerus yang cerah bagi Kabupaten Nabire, sehingga mereka perlu terus dijaga dan didukung.
“Anak-anak merupakan generasi penerus dan aset bangsa yang harus mendapatkan perhatian serius, karena kemajuan atau kemunduran suatu negara sangat bergantung pada generasi saat ini dan yang akan datang,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga merasakan perhatian dan kasih sayang. Kegiatan semacam ini merupakan manifestasi nyata dari semangat kebersamaan dan solidaritas yang menjadi dasar pembangunan sosial di Papua Tengah.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam mewujudkan pengentasan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Tengah.