CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati

Tingkat Insiden Di Hulu Migas Terus Mengalami Penurunan, Berikut Buktinya

Rabu, 28 Mei 2025

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa tingkat insiden (incident rate/IR) di sektor hulu migas di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas, Hendratmi Susilowati, menyatakan bahwa sejak tahun 2020, tingkat insiden sektor hulu migas telah menurun dari angka 0,55 menjadi 0,11 pada tahun 2024.

"Di sini, poin keselamatan kerja menjadi target kami, yaitu incident rate di bawah 0,5," jelasnya dalam acara HSSE Talkshow 'Driving Terminal and Marine Operation Excellence through Proactive Safety Assurance' yang berlangsung di JICC, Selasa (27/5/2025).

Secara rinci, IR pada tahun 2020 tercatat sebesar 0,55, kemudian pada tahun 2021 menurun menjadi 0,18. Selanjutnya, pada tahun 2022 mengalami sedikit kenaikan menjadi 0,23, di tahun 2023 turun menjadi 0,22, dan pada tahun 2024 mencapai angka 0,11. Lebih lanjut, hingga April 2025, IR sektor hulu migas menurun menjadi 0,1. Penurunan ini disebabkan oleh perhatian bersama dari kontraktor-kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.

"HSSE itu sangat penting di SKK Migas. Kami mencantumkannya dalam KPI SKK Migas, dan KPI ini kami sampaikan kepada seluruh kontraktor kerja sama untuk mencapainya bersama-sama," tambahnya.

"Target kami adalah 0,5. Angka ini masih di bawah produsen minyak dan gas internasional yang berada di sekitar 0,75. Jadi, secara keseluruhan, kinerja keselamatan di sektor hulu lebih baik dibandingkan rata-rata produsen minyak dan gas internasional," tutupnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.