Perpanjang SIM A Dan C Sekaligus, Ini Estimasi Biaya Maksimal Dan Minimalnya

Senin, 15 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Maya Kirana
Estimasi biaya perpanjang SIM A dan C bervariasi. Skenario termahal dengan semua tes di tempat mencapai Rp 525.000, sangkan opsi termurah dengan tes psikologi online sekitar Rp 382.500. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta - Keputusan untuk memperpanjang SIM A dan SIM C dalam waktu bersamaan adalah pilihan yang efisien. Namun, total biaya yang harus dikeluarkan tidaklah tunggal, melainkan memiliki kisaran tertentu tergantung pilihan layanan tambahan yang diambil. Mengetahui estimasi biaya maksimal dan minimal sebelum mengurusnya sangat membantu dalam penganggaran. Perhitungan ini didasarkan pada komponen biaya tetap yang diatur undang-undang dan biaya variabel untuk pemeriksaan penunjang.

Skenario biaya tertinggi terjadi ketika seluruh proses dilakukan secara konvensional di lokasi layanan seperti Satpas. Dalam skenario ini, semua komponen dibayar penuh per SIM. Biaya PNBP SIM A (Rp 80.000) dan SIM C (Rp 75.000), ditambah tes kesehatan masing-masing Rp 35.000 (total Rp 70.000), tes psikologi di tempat masing-masing Rp 100.000 (total Rp 200.000), serta asuransi masing-masing Rp 50.000 (total Rp 100.000). Jumlah keseluruhan mencapai Rp 525.000.

Angka Rp 525.000 ini merupakan batas atas atau estimasi pengeluaran terbesar yang perlu dipersiapkan. Skenario ini seringkali menjadi pengalaman pertama bagi banyak orang yang belum mengetahui adanya alternatif lain. Meskipun jumlahnya tidak kecil, biaya ini transparent dan terdiri dari pos-pos yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Pindad Siapkan Pabrik Mobil Nasional Dengan Teknologi Masa Depan, Target 500 Ribu Unit

Di sisi lain, terdapat skenario biaya yang lebih ringan berkat adopsi layanan digital. Penghematan terbesar berasal dari pilihan tes psikologi. Dengan mengganti tes psikologi di tempat (Rp 200.000 untuk dua SIM) dengan tes psikologi online Korlantas Polri (Rp 57.500 sekali bayar untuk kedua SIM), pemohon dapat langsung menghemat Rp 142.500.

Dengan substitusi ini, perhitungan total biaya berubah. Komponen tetap PNBP (Rp 155.000) dan asuransi (Rp 100.000) tidak berubah. Biaya tes kesehatan tetap Rp 70.000 untuk dua SIM. Kemudian, ditambah biaya tes psikologi online sebesar Rp 57.500. Jika dijumlahkan, total pengeluaran dalam skenario paling hemat ini adalah Rp 382.500.

Selisih antara skenario termahal dan termurah ini cukup signifikan, yaitu Rp 142.500. Selisih ini menunjukkan betapa pemilihan jenis layanan, khususnya dalam memanfaatkan inovasi digital, berdampak langsung pada kantong masyarakat. Penghematan ini bisa dialihkan untuk keperluan lain yang tidak kalah penting.

Oleh karena itu, langkah pertama yang disarankan sebelum pergi ke tempat perpanjangan SIM adalah mengikuti tes psikologi online terlebih dahulu jika memungkinkan. Setelah mendapatkan sertifikat lulus tes psikologi online yang berlaku enam bulan, pemohon tinggal memenuhi sisa persyaratan seperti tes kesehatan dan pembayaran PNBP serta asuransi di lokasi layanan pilihan.

Dengan mengetahui kedua skenario biaya ini, masyarakat memiliki kendali yang lebih besar atas pengeluaran mereka. Perpanjangan SIM menjadi tidak hanya sebagai kewajiban hukum, tetapi juga dapat dioptimalkan sebagai sebuah keputusan finansial yang cerdas dengan memanfaatkan semua opsi dan kemudahan layanan yang telah disediakan oleh pihak berwenang.

(Maya Kirana)

    Bagikan:
komentar